Artikel Paling Dicari

Senin, 27 Mei 2013

Ciri-ciri Website Penipuan (Part 1): Menggunakan Domain Gratisan



Anda mungkin sering mendapatkan SMS yang menggiring Anda untuk mengakses ke website tertentu, yang belakangan ini sebagian besar adalah website penipuan. Pertanyaannya adalah "Bagaimana cara membedakan website penipuan dengan yang official website?"

Dalam artikel "Ciri-ciri Website Penipuan" ini, kami akan membeberkan ciri-ciri website penipuan yang bisa Anda jadikan panduan agar tidak menjadi korban para penipu tersebut. Dikarenakan kami ingin membahas secara mendetail mengenai ciri-ciri website penipuan tersebut, maka artikel ini akan kami muat secara berseri. Ciri-ciri pertama yang akan kami bahas adalah:

Menggunakan domain gratisan.

Sebagian besar website penipuan menggunakan layanan blog, dimana mereka bisa memiliki website sendiri tanpa harus mengeluarkan uang untuk membayar biaya domain. Barangkali si penipu kurang modal atau cuma serakah agar hasil menipunya tidak terpotong biaya domain. :D 

Domain yang sering dipergunakan para penipu diantaranya adalah, blogspot.com (milik penyedian layanan blog blogger.com, -red), wordpress.com (milik penyedian layanan blog wordpress.com, -red), webs.com, co.cc, jimdo.com dan masih banyak domain gratis lainnya.

Namun jika suatu ketika Anda digiring ke sebuah website yang tidak memakai domain gratisan seperti di atas, namun menggunakan domain (dot)com atau (dot)co(dot)id, sebagai contoh adalah website penipuan berikut ini http://www.poin-777.com (screenshot di bawah paragraf ini, klik gambar untuk memperbesar tampilan,-red) apakah lantas itu bukan penipuan? Jawabannya adalah, belum tentu. Para penipu juga belajar & mengembangkan trik-trik penipuannya. Belakangan beberapa dari mereka juga mau merogoh kocek mereka untuk menyewa domain berbayar tersebut, supaya website penipuan mereka tampil lebih meyakinkan. Disini dituntut kecerdasan Anda untuk membedakan mana yang website resmi dan mana yang website penipuan.

Screenshot website penipuan http://www.poin-777.com


Penting untuk Anda ingat, ketika sebuah perusahaan mengadakan program-program marketing (misalnya saja undian berhadiah) biasanya mereka akan membuat publikasi pada subdomain website resmi mereka.

Sebagai contoh, website resmi PT TELKOMSEL adalah www.telkomsel.com. PT TELKOMSEL mempunyai program marketing undian berhadiah yang disebut Telkomsel Poin, dan untuk publikasi program tersebut PT. TELKOMSEL membuat subdomain dengan URL http://www.telkomsel.com/program/telkomsel-poin Jadi jika Anda memperoleh SMS yang menggiring Anda ke URL selain URL di atas, ABAIKAN SAJA.

Demikian untuk bagian pertama artikel berseri "Ciri-ciri Website Penipuan". Untuk bagian selanjutnya dari artikel berseri ini kami akan mengupas ciri-ciri website penipuan dari sudut pandang desain web.

Rabu, 27 Februari 2013

Daftar Nomor Telepon Para Penipu yang Mencatut Nama Perusahaan atau Produk Tertentu

Pada posting ini kami sajikan daftar nomor telepon para penipu yang mencatut nama perusahaan atau produk tertentu untuk menipu korbannya. Dalam daftar ini kami hanya menyajikan nomor telepon yang kami sinyalir sebagai fixed-phone1, mengingat jalur fixed-phone sekarang relatif penuh dan butuh proses serta waktu yang cukup lama untuk menyambung saluran baru sehingga ada kemungkinan para penipu akan mengarahkan para korbannya ke nomor yang sama dengan yang ada di daftar ini.

Berikut ini adalah daftar nomor telepon para penipu tersebut yang kami kelompokan berdasarkan nama perusahaan atau produk yang dicatutnya.

Nomor telepon para penipu yang mencatut nama PT. TELKOMSEL
021-24092458
021-24092458
021-40458164
021-40458166
021-40402023
021-28717886

Nomor telepon para penipu yang mencatut nama produk biskuit OREO
021-40586486
021-40586487

Nomor telepon para penipu yang mencatut nama PT. SIDOMUNCUL
021-70362757
021-70362759
021-40317414
021-40552159

CATATAN:
1Nomor telepon berbasis CDMA biasanya 1 digit lebih banyak dibandingkan dengan nomor fixed-phone, misalnya untuk wilayah Jakarta fixed-phone memiliki 8 digit nomor setelah kode area 021 sedangkan untuk telpon berbasis CDMA memiliki 9 digit nomor setelah kode area.

Senin, 19 Desember 2011

Pengaduan SMS Penipuan

Mungkin anda belum tahu kemana anda harus mengadu apabila anda sering mendapat SMS penipuan yang menjengkelkan, entah itu dari mama yang gemar sekali bercengkerama dengan pak polisi, atau orang tidak jelas yang mendadak SMS minta transfer uang. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) serta beberapa operator telepon selular dan bank sudah menyediakan nomor untuk anda hubungi sebagai tempat pengaduan penipuan melalui SMS.

Perkara pengaduan anda ditindaklanjuti lebih jauh atau tidak itu urusan nanti, toh tidak ada ruginya mengadukan tindak kejahatan melalui SMS ini.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
Hubungi nomor 159

OPERATOR TELEPON SELULER (Via SMS)
  1. INDOSAT kirim ke 726 format: SMS(spasi)nomor penipu(spasi) isi SMS penipuan
  2. TELKOMSEL kirim ke 1166 format: Penipuan#nomor penipu#isi SMS penipuan
  3. XL kirim ke 588 format: LAPOR#Nomor pelaku penipuan#Kasus yang dikeluhkan
Apabila pelaku menggunakan modus 2 dan kebetulan salah satu dari 12 bank yang ada di bawah ini menjadi tempat penampungan dana si penipu maka silakan laporkan juga ke bank yang bersangkutan pada nomor di bawah ini:
  1. BCA: 500888 atau 021-500888 (via ponsel)
  2. Bank Mandiri: 14000 atau 021-52997777
  3. BRI: 14017 atau 500017
  4. Bank Muamalat: 500016 atau 021-500016 (via ponsel).
  5. BNI: 500046
  6. Danamon: 021-34358888 atau 67777 (via ponsel)
  7. OCBC NISP: 500999 atau 66999 (via ponsel)
  8. Bank Niaga: 14041
  9. Bank Mega: 021-79175555
  10. Bank Syariah Mandiri: 021-52997755
  11. BII: 021-78869811
  12. Bank Permata: 500111

Penipu SMS Masih Berkeliaran


Awalnya saya pikir tipuan SMS itu gak ada lagi. Sejak Rame-rame dan heboh-heboh kemarin, saya yakin para operator sudah banyak berbenah. Konten premiumpun dihentikan sementara, bahkan RBT dihentikan sementara.

Tapi kita tak tahu yang namanya sementara itu bisa sejam, sehari, seminggu atau sebulan. Heboh SMS sudah hilang dari peredaran, digantikan isu reshuffle yang juga sebentar lagi basi. Besok-besok orang sudah lupa kalau dulu banyak yang ketipu ngirim SMS, beli konten tanpa disadari atau pulsanya kesedot berbulan-bulan tanpa bisa dihentikan.


Hari ini saya dapat hadiah 15 juta, luar biasa senangnya. Sayangnya rasa ragunya lebih besar lagi. Pengirimnya tertulis TELKOMSEL@POIN, canggih bener.

Selengkapnya SMS-nya
TELKOMSEL@POIN
(777)Selamat! SimCard anda
mendptkan cek tunai senilai Rp. 15 jt
dr telkomsel poin
u/info Hub;
PT. TELKOMSEL
021 2871 7886

Karena penasaran pengen dapet 15 juta saya coba hubungi Telkomsel 111, mbaknya diujung sana mengecek apakah ada atau tidak nomor saya dalam pemenang Telkomsel Poin, katanya tak ada dan bisa dipastikan itu penipuan, dan bukan cuma saya yang telah melaporkan, sekarang sedang ditindaklanjuti.

Saya sih bisa membaca kalau ini penipuan, tapi yang membuat saya kagum sama penipunya nomor yang tercantum di HP saya adalah TELKOMSEL@POIN, nomornya sudah langsung terconvert menjadi nama. Sependek pengetahuan saya yang bisa merubah nama langsung adalah operator, tak bisa sembarang orang yang bisa, kalau semua orang bisa langsung merubah nama begitu, bisa celaka dunia pertelekomunikasian.

Harapan saya, tidak ada kerjasama antara Telkomsel dengan sang pengirim, karena itu, hal-hal semacam ini harus ditindak cepat. Saya sudah banyak mendengar orang yang mentransfer uang karena diiming-imingi hadiah yang banyak, dan itu manusiawi menurut saya. So, hati-hati aja, tipuan SMS masih bisa muncul dan menggerogoti pulsa atau rekening anda.

Salam

Ahmad Amiruddin


Menjebak Pelaku Penipuan SMS


Dear friend,
Just sharing cerita lucu aja mengenai penipuan lewat SMS yang semakin canggih.

Apalagi dengan dikeluarkannya KEPMEN Hub dan Telekomunikasi yang berlaku mulai April awal mengenai kepemilikan nomor prabayar harus didaftarkan di operator masing-masing, dan kalau nomor prabayar tidak terdaftar akan di-delete secara otomatis.

Dengan demikian maka penipu semakin ganas dan menghalalkan segala cara untuk mendapat hasil dibulan-bulan ini.

Kejadiannya sekitar bulan lalu (February 2006), kebetulan gue ngiklanin jual mobil lewat internet (www.mobilku. com). Kira-kira 3 hari iklan dipasang mendadak pagi-pagi sekitar jam 8 gue ditelpon oleh seorang laki-laki (No HPnya : 0813-822-86473 atau 0813-222-68975) . Karena di iklan gue tulis harga mobil gue 95 juta orang tersebut yang selalu menyebut nama dirinya Haji Bambang mengatakan bahwa dia ada proyek di Surabaya dan dia tertarik untuk membelikan mobil tersebut untuk istrinya dan dia bilang sanggup bayar 90 juta rupiah.

Gue bilang, mending Pak Bambang itu kirim istrinya atau orang yang dia percaya untuk liat kondisi barang dulu, tapi dia bilang 100% percaya kondisi mobil bagus sesuai diiklankan dan sesuai dengan photo kendaraan di internet tersebut.

Akhirnya gue setuju dengan penawaran dia 90 juta dengan syarat nomor gue (kebetulan cuma 2 angka dan 1 huruf) sama setir momo gue ambil, dan dia setuju.

Abis gitu dia minta gue sms nomor account bank gue karena dia mau langsung bayar DP 30% (katanya supaya mobil gak diambil orang lain) atau Rp. 30 juta ke rekening gue hari itu juga.

Gue mulai curiga dan mulai menganalisis, kenapa orang demikian mudah mau beli kucing dalam karung karena belum liat barangnya? Emosional mendapat duit langsung 30 juta untungnya dikalahkan akal sehat gue. Pasti ada yang gak bener nich... Cuma begonya gue udah terlanjur kasih nama jelas, dan kirim SMS nomor account bank gue ke bedebah ini..

Buru-buru gue cari Bank BCA terdekat dan kuras semua duit gue, cuma tinggalin 50 ribu perak. Hehehe...

Bener juga, gak lama kemudian si bedebah yang mengaku bernama Haji Bambang itu telpon gue lagi, dia bilang karena Bank gue BCA dan dia member BCA Internet Banking maka dia mau cocokan data gue dengan petugas BCA supaya gak salah alamat kirim. Masuk akal kan alasannya... ????

Gue diminta segera ke ATM BCA terdekat dan segera hubungi bedebah ini begitu sampai didepan ATM BCA. Maka buru-buru gue lari ke ATM BCA terdekat dan telepon dia. Kejadian detailnya kiraa-kira begini :

Gue: Pak Bambang, saya sudah cek di ATM saya. Kenapa kok belum masuk 30 juta dari 
         Bapak?

Bambang: Oh, pasti belum Pak. Karena saya harus cocokan dulu nomor rekening bapak 
                   dengan petugas dari BCA Pusat Jakarta.
                  Oh iya, berapa saldo rekening bapak saat ini supaya bapak bisa cek apakah sudah 
                  masuk atau belum transfer saya...???

Gue langsung masukan ATM dan masuk kemenu saldo. Dengan tegas gue bilang, "Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah....", sambil senyum-senyum karena dilayar duit gue cuma 50 ribu perak.

Bambang : Oh. OK Pak, jangan ditutup dulu, saya akan teleconference dengan petugas BCA. 

Kemudian dia pencet nomor-nomor dari HPnya dan tersambung dengan seseorang yang mengaku petugas BCA -ini real teleconference-.

Petugas BCA: ada yang saya bisa bantu pak?

Kemudian Pak Bambang berbicara dengan sepengetahuan saya agar petugas BCA memandu saya untuk mendapatkan transfer uang dari rekening Haji Bambang.

Petugas BCA : Pak Henry, anda sudah berada di depan ATM BCA? Coba silahkan masukan 
                           kartu bapak ke ATM dan masukan kode rahasia/PIN bapak.

Gue : Sudah pak.

Sambil masukan ATM dan ketik PIN asli gue.

Petugas BCA : Karena kita mau transfer ke rekening bapak maka bapak harus masuk 
                           kemenu transfer

Hehehe..., pinter yach orang ini menggiring orang lain masuk perangkap. Kalau masuk kesini kan artinya gue yang harus transfer ke rekening orang lain.

Gue : Sudah pak, saya sudah masuk menu transfer. Apalagi yang saya harus lakukan?

Petugas BCA : Bapak ketik kode rahasia : 195 213 474

Gue catet angka ini yang sebenernya nominal transfer gue kerekening si bedebah. Tapi yang gue lakukan gue ketik 10 000 (sepuluh ribu perak).

Gue: Apalagi pak?

Petugas BCA : masukkan nomor rekening klien kami 2291484362 kemudian tekan oke.

Gue : sudah saya lakukan pak.

Terlihat dilayar nama RUDY WIJAYA norek BCA 2291484362 dan transfer sejumlah Rp.10.000, bukan Rp. 194.213.474 seperti yang dia instruksikan.

Petugas BCA : segera tekan OK pak...

Gue : Sudah Pak...

Petugas BCA : bapak segera masuk ke menu pulsa isi ulang dan tekan Simpati.

Gue : Sudah pak.

Tapi gue masuk ke menu Indosat untuk isi ulang pulsa bini gue. Hehehe...

Petugas BCA: Tekan 500,000 pak

Gue : Sudah pak.

Padahal gue cuma masuk Rp. 100,000 karena bini gak pake pulsa banyak sebulan. Tiba-tiba telepon terputus.

Dengan tenang gue ambil bukti transfer untuk bukti gue lapor ke BCA atau kekepolisian, struk transfer BCA no rek : 2291484362 a/n Rudy Wijaya. Gue segera kekantor cabang BCA dan melapor bahwa gue dirugikan walaupun cuma Rp. 10,000,- tapi ada bukti transfer ditangan gue.

Gobloknya petugas BCA belagak pilon dan minta gue bikin laporan dulu kepolisi karena mereka gak bisa kerja tanpa itu. Ceritanya sama dengan operator telepon selular yang belagak pilon kalau ada korban yang melapor ditipu dari nomor tertentu. Cuma karena gue udah tau bakal begini yach udah, gue yakin 1000% si bedebah pasti telpon balik lagi ke gue begitu dia liat cuma dapet Rp. 10.000. Hahaha...

Betul juga, hari itu si bedebah telepon gue 20x tanpa gue angkat karena gue banyak kerjaan. Pada hari ketiga baru gue angkat telponnya dan terjadilah kejadian lucu dibawah ini.

Gue : Yach Pak Bambang, kenapa terputus waktu kemarin? Saya sudah siapkan kwitansi 
          untuk Bapak sejumlah Rp. 30 juta. Saya harus kirim kemana yach?

Bambang : Wah, salah di kami, Pak. Rekening saya belum terdebet kerekening bapak.

Gue : Mosok sich Pak? Yang saya tau rekening saya sekarang ada 800juta lebih, saya kira 
          bapak sudah transfer ke saya.

Bambang : Belum pak -dengan semangat 45....!!!!- 
                    Apa bapak bisa segera ke ATM BCA untuk bisa dapat 30 juta dari saya.?

Gue : Sebenernya bapak ada dimana sich? Saya kebetulan ada di Surabaya sekarang dan 
          saya bisa ketemu bapak untuk kasih kwitansi...

Bambang : Saya disurabaya, Pak. Tapi tolong bapak segera ke ATM BCA saja sekarang.

Gue: Kalau di data kami bapak sich tidak kemana-kemana satu minggu ini, bapak hanya ada 
         di Jakarta saja. Jadi silahkan bapak tunggu kami untuk menjemput bapak dan kawanan
         bapak untuk bisa menginap gratis dikantor kami BARESKRIM POLDA METRO JAYA.

Bambang langsung tutup telpon dan sampai detik ini tidak pernah aktif lagi telpon selularnya.. .

Mungkin bisa share buat yang mau kena tipu, kalau kita tenang maka gantian kita yang bisa menipu mereka. Hahaha....
Rugi 10 ribu perak tapi gue puas benget bisa menipu para penipu.

Salam,

Henry