Artikel Paling Dicari

Senin, 19 Desember 2011

Menjebak Pelaku Penipuan SMS


Dear friend,
Just sharing cerita lucu aja mengenai penipuan lewat SMS yang semakin canggih.

Apalagi dengan dikeluarkannya KEPMEN Hub dan Telekomunikasi yang berlaku mulai April awal mengenai kepemilikan nomor prabayar harus didaftarkan di operator masing-masing, dan kalau nomor prabayar tidak terdaftar akan di-delete secara otomatis.

Dengan demikian maka penipu semakin ganas dan menghalalkan segala cara untuk mendapat hasil dibulan-bulan ini.

Kejadiannya sekitar bulan lalu (February 2006), kebetulan gue ngiklanin jual mobil lewat internet (www.mobilku. com). Kira-kira 3 hari iklan dipasang mendadak pagi-pagi sekitar jam 8 gue ditelpon oleh seorang laki-laki (No HPnya : 0813-822-86473 atau 0813-222-68975) . Karena di iklan gue tulis harga mobil gue 95 juta orang tersebut yang selalu menyebut nama dirinya Haji Bambang mengatakan bahwa dia ada proyek di Surabaya dan dia tertarik untuk membelikan mobil tersebut untuk istrinya dan dia bilang sanggup bayar 90 juta rupiah.

Gue bilang, mending Pak Bambang itu kirim istrinya atau orang yang dia percaya untuk liat kondisi barang dulu, tapi dia bilang 100% percaya kondisi mobil bagus sesuai diiklankan dan sesuai dengan photo kendaraan di internet tersebut.

Akhirnya gue setuju dengan penawaran dia 90 juta dengan syarat nomor gue (kebetulan cuma 2 angka dan 1 huruf) sama setir momo gue ambil, dan dia setuju.

Abis gitu dia minta gue sms nomor account bank gue karena dia mau langsung bayar DP 30% (katanya supaya mobil gak diambil orang lain) atau Rp. 30 juta ke rekening gue hari itu juga.

Gue mulai curiga dan mulai menganalisis, kenapa orang demikian mudah mau beli kucing dalam karung karena belum liat barangnya? Emosional mendapat duit langsung 30 juta untungnya dikalahkan akal sehat gue. Pasti ada yang gak bener nich... Cuma begonya gue udah terlanjur kasih nama jelas, dan kirim SMS nomor account bank gue ke bedebah ini..

Buru-buru gue cari Bank BCA terdekat dan kuras semua duit gue, cuma tinggalin 50 ribu perak. Hehehe...

Bener juga, gak lama kemudian si bedebah yang mengaku bernama Haji Bambang itu telpon gue lagi, dia bilang karena Bank gue BCA dan dia member BCA Internet Banking maka dia mau cocokan data gue dengan petugas BCA supaya gak salah alamat kirim. Masuk akal kan alasannya... ????

Gue diminta segera ke ATM BCA terdekat dan segera hubungi bedebah ini begitu sampai didepan ATM BCA. Maka buru-buru gue lari ke ATM BCA terdekat dan telepon dia. Kejadian detailnya kiraa-kira begini :

Gue: Pak Bambang, saya sudah cek di ATM saya. Kenapa kok belum masuk 30 juta dari 
         Bapak?

Bambang: Oh, pasti belum Pak. Karena saya harus cocokan dulu nomor rekening bapak 
                   dengan petugas dari BCA Pusat Jakarta.
                  Oh iya, berapa saldo rekening bapak saat ini supaya bapak bisa cek apakah sudah 
                  masuk atau belum transfer saya...???

Gue langsung masukan ATM dan masuk kemenu saldo. Dengan tegas gue bilang, "Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah....", sambil senyum-senyum karena dilayar duit gue cuma 50 ribu perak.

Bambang : Oh. OK Pak, jangan ditutup dulu, saya akan teleconference dengan petugas BCA. 

Kemudian dia pencet nomor-nomor dari HPnya dan tersambung dengan seseorang yang mengaku petugas BCA -ini real teleconference-.

Petugas BCA: ada yang saya bisa bantu pak?

Kemudian Pak Bambang berbicara dengan sepengetahuan saya agar petugas BCA memandu saya untuk mendapatkan transfer uang dari rekening Haji Bambang.

Petugas BCA : Pak Henry, anda sudah berada di depan ATM BCA? Coba silahkan masukan 
                           kartu bapak ke ATM dan masukan kode rahasia/PIN bapak.

Gue : Sudah pak.

Sambil masukan ATM dan ketik PIN asli gue.

Petugas BCA : Karena kita mau transfer ke rekening bapak maka bapak harus masuk 
                           kemenu transfer

Hehehe..., pinter yach orang ini menggiring orang lain masuk perangkap. Kalau masuk kesini kan artinya gue yang harus transfer ke rekening orang lain.

Gue : Sudah pak, saya sudah masuk menu transfer. Apalagi yang saya harus lakukan?

Petugas BCA : Bapak ketik kode rahasia : 195 213 474

Gue catet angka ini yang sebenernya nominal transfer gue kerekening si bedebah. Tapi yang gue lakukan gue ketik 10 000 (sepuluh ribu perak).

Gue: Apalagi pak?

Petugas BCA : masukkan nomor rekening klien kami 2291484362 kemudian tekan oke.

Gue : sudah saya lakukan pak.

Terlihat dilayar nama RUDY WIJAYA norek BCA 2291484362 dan transfer sejumlah Rp.10.000, bukan Rp. 194.213.474 seperti yang dia instruksikan.

Petugas BCA : segera tekan OK pak...

Gue : Sudah Pak...

Petugas BCA : bapak segera masuk ke menu pulsa isi ulang dan tekan Simpati.

Gue : Sudah pak.

Tapi gue masuk ke menu Indosat untuk isi ulang pulsa bini gue. Hehehe...

Petugas BCA: Tekan 500,000 pak

Gue : Sudah pak.

Padahal gue cuma masuk Rp. 100,000 karena bini gak pake pulsa banyak sebulan. Tiba-tiba telepon terputus.

Dengan tenang gue ambil bukti transfer untuk bukti gue lapor ke BCA atau kekepolisian, struk transfer BCA no rek : 2291484362 a/n Rudy Wijaya. Gue segera kekantor cabang BCA dan melapor bahwa gue dirugikan walaupun cuma Rp. 10,000,- tapi ada bukti transfer ditangan gue.

Gobloknya petugas BCA belagak pilon dan minta gue bikin laporan dulu kepolisi karena mereka gak bisa kerja tanpa itu. Ceritanya sama dengan operator telepon selular yang belagak pilon kalau ada korban yang melapor ditipu dari nomor tertentu. Cuma karena gue udah tau bakal begini yach udah, gue yakin 1000% si bedebah pasti telpon balik lagi ke gue begitu dia liat cuma dapet Rp. 10.000. Hahaha...

Betul juga, hari itu si bedebah telepon gue 20x tanpa gue angkat karena gue banyak kerjaan. Pada hari ketiga baru gue angkat telponnya dan terjadilah kejadian lucu dibawah ini.

Gue : Yach Pak Bambang, kenapa terputus waktu kemarin? Saya sudah siapkan kwitansi 
          untuk Bapak sejumlah Rp. 30 juta. Saya harus kirim kemana yach?

Bambang : Wah, salah di kami, Pak. Rekening saya belum terdebet kerekening bapak.

Gue : Mosok sich Pak? Yang saya tau rekening saya sekarang ada 800juta lebih, saya kira 
          bapak sudah transfer ke saya.

Bambang : Belum pak -dengan semangat 45....!!!!- 
                    Apa bapak bisa segera ke ATM BCA untuk bisa dapat 30 juta dari saya.?

Gue : Sebenernya bapak ada dimana sich? Saya kebetulan ada di Surabaya sekarang dan 
          saya bisa ketemu bapak untuk kasih kwitansi...

Bambang : Saya disurabaya, Pak. Tapi tolong bapak segera ke ATM BCA saja sekarang.

Gue: Kalau di data kami bapak sich tidak kemana-kemana satu minggu ini, bapak hanya ada 
         di Jakarta saja. Jadi silahkan bapak tunggu kami untuk menjemput bapak dan kawanan
         bapak untuk bisa menginap gratis dikantor kami BARESKRIM POLDA METRO JAYA.

Bambang langsung tutup telpon dan sampai detik ini tidak pernah aktif lagi telpon selularnya.. .

Mungkin bisa share buat yang mau kena tipu, kalau kita tenang maka gantian kita yang bisa menipu mereka. Hahaha....
Rugi 10 ribu perak tapi gue puas benget bisa menipu para penipu.

Salam,

Henry

3 komentar:

  1. contoh sms penipuan bisa dilihat di http://www.kumpulansmspenipuan.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. hati2 dengan sms penipuan mengatas namakan Mkios..
    website nya www.pesta-mkios.webs.com..
    modus penipuan nya hampir sama yaitu transfer uang melalui rekening..

    BalasHapus
  3. ingin memberi tahukan tidakan penipuan melalui media online saya telah menjadi korban penipuan berikut saya lampirkan dan bukti penipuannya jangan percaya dengan harga murah,,
    nama penipu :IRFAN STIAWAN
    alamat blog : dulu http://armediastore.blogspot .com sekarang berubah menjadi http://globalteleshopping.blogspot.com dia merubah di karenakan armediastore sudah masuk polis online 100% penipu
    nomor rekening: atas nama : ANDRIAN HERMAWAN 900.00.115419.77
    no hp penipu :0877-6028-2999, 08233-4444-974, DAN 0878-7664-3611
    no pin bbm penipu : 276B5C09
    saya meminta mohon di tindak lanjuti bagi hack indonesia tolong hack dan buat 404not font dan bomber nomor tersebut saya telusuri modus ini berkelompok banyak, sebelum
    sebelum saudara2 kita terkena korban

    BalasHapus